Striker Porto Moussa Marega Keluar Lapangan Karna Jadi Sasaran Rasisme
By ommed
nusakini.com - Moussa Marega yang terlihat emosional harus ditahan oleh rekan-rekan setimnya saat ia berusaha meninggalkan lapangan untuk protes terhadap tindakan rasisme dari suporter Vitoria Guimaraes dalam laga lanjutan Primeira Liga.
Pemain berusia 28 tahun tersebut minta diganti pada menit ke-69 sebagai reaksi atas ejekan yang diarahkan padanya, yang sudah dilakukan sejak pemanasan.
Marega, yang terus merangsek ke arah tepi lapangan meski terus berusaha ditahan oleh rekan-rekan setimnya, memberi gestur jempol ke bawah kepada para fans Vitoria.
Beberapa momen sebelumnya striker asal Mali tersebut mencetak gol untuk membuat Porto unggul 2-1 dan melakukan selebrasi dengan menunjuk warna kulitnya, dengan kursi dilempar dari tribun ke arah dia saat Marega memeluk rekan-rekan setimnya di dekat garis tepi lapangan.
Marega merupakan mantan pemain Vitoria, ia mencetak 14 gol dalam 31 pertandingan saat memperkuat klub dengan status pinjaman pada musim 2016/17.
"Saya hanya ingin mengatakan kepada para idiot yang datang ke stadion untuk melakukan nyanyian rasisme, go f*** yourself," tulisnya di Instagram
“Dan saya juga berterima kasih kepada wasit karena tidak membela saya dan juga memberi saya kartu kuning karena membela warna kulit saya. SAya harap, saya tidak pernah melihat Anda di lapangan sepakbola lagi. Anda memalukan!"
Dengan ejekan kasar tampak tidak berhenti, Marega akhirnya kehilangan kesabaran dan memutuskan untuk keluar dari lapangan.
Rekan-rekan setimnya, pemain-pemain Vitoria dan pelatih Porto Sergio Conceicao tampak berusaha untuk meyakinkan Marega untuk tidak melakukan hal tersebut.
Porto juga menegaskan sikap mereka usai pertandingan dengan mengunggah pesan anti-rasisme melalui akun Twitter mereka, dengan pelatih Conceicao mengatakan semua pihak di klub sepenuhnya mendukung Marega.
"Kami adalah keluarga terlepas dari negara, warna kulit, warna rambut. Kami manusia, kami layak mendapatkan respek. Apa yang terjadi di sini sungguh disayangkan," ujarnya.
"Kami benar-benar marah dengan apa yang terjadi. Saya tahu semangat yang ada untuk Vitoria dan saya pkir sebagian besar fans tidak melihat mereka memiliki sikap yang sama seperti orang-orang yang menghina Moussa sejak pemanasan." (gi/om)